Inspirasi yang mengubah kehidupan

Facebook
RSS

Tiga Hukum Memberi

-
DWI YOGA WIBAWA

Memberi Sedekah
Di salah satu kampung teman saya, terdapat sebuah makam yang hingga sekarang masih dikunjungi orang-orang. Konon, makam itu adalah makam orang kaya yang paling murah hati. Pada waktu banyak pengungsi terjadi karena suatu bencana, si orang kaya ini menyediakan gudang dan rumahnya untuk dijadikan sebagai tempat penampungan. Ia pun mengeluarkan banyak uang demi para pengungsi. Ia tidak berhitung-hitung. Oleh karenanya, ketika ia meninggal, bahkan lama setelah meninggal pun, banyak orang berdatangan dan menaruh hormat kepadanya.

Tiga Hukum Memberi

1. "Apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai". Sebagai konsekuensinya, jika kita tidak pernah memberi maka kita pun tidak akan pernah menuai apapun.

2. "Ketika kita memberi, kita akan mendapatkan balasannya". Mungkin akan langsung kita terima, mungkin juga diterima dalam beberapa generasi yang akan datang.

3. "Nilai pemberian sebenarnya diukur dari dua hal, yakni ketulusan serta nilai pemberian itu bagi diri kita". Ada seorang jutawan yang memberikan berjuta-juta uangnya untuk membantu. Namun, nilai uang itu sebenarnya tidak mencapai 1% dari kekayaannya. Sebenarnya nilai pemberiannya itu tidak seberapa dibandingkan seorang pengemis lain yang mendapat kecelakaan. Padahal, ia sendiri membutuhkan uangnya. Namun, ia tahu rekan yang kecelakaan lebih membutuhkan. Disinilah nilai pemberian menjadi relatif. Pemberian diukur dari ketulusan hati orang yang memberikannya.

3 Responses so far.

  1. Wah keren gann, kunjungi juga blog ane ya

  2. Vivian says:

    Hai, i'm from japan. Thanks don't forget visit my blog again, ok

  3. Ayane says:

    Sippppp gan, ane repost di kaskus ya

Leave a Reply